Sendirian. Aku telah berada di sini selama 4 tahun, masih
juga heran bisa sejauh ini. Aku tidak pernah memikirkan hal ini sebelumnya
sampai aku berumur tujuh belas tahun lalu mengambil keputusan. Kepada diri
sendiri masih bertanya "Kenapa memilih kota ini?" Maka lamunku pun
menjawab, "Allah membawamu ke jalan yang benar dan kamu di sini karena ini
adalah takdirmu".
Empat tahun di sini aku masih memiliki mimpi yang
sama; tinggal bersama Ibu dan saudara laki-lakiku di satu rumah, sarapan pagi
atau makan malam bersama. Sesekali menyiram tanaman dan gontong royong
membersihkan perkerangan rumah. Mimpiku memiliki hunian hijau nan nyaman,
tinggal bersama orang-orang yang kukasihi.
Sendiri. Banyak pelajaran yang kuambil di sini. Dan sinilah
rasanya aku pernah hampir mati. Dipekik sepi, dicekik rasa sakit, sesak di dada
dan tak tau pada siapa bisa ku mintai pertolongan. Dalam kesengsaraan itulah tangisku
sering kali pecah dan atap - atap kamar petak yang ku sewa inilah jadi
saksinya.
Tak apa sendiri. Aku hanya harus mencoba menghargai
hal-hal kecil supaya aku bersyukur atas apa yang ku dapatkan sekarang, dan ku
terus mendorong diri untuk menangkap mimpiku. Semua yang baik dan buruk atau
pasang surut dalam hidupku, aku berterima kasih banyak untuk itu.
Have a good life fighter.
:)
No comments:
Post a Comment