Wednesday, 22 June 2016

Tertulis dari Keerom, Papua Timur

 Hari ke-2 KKN:

Sehari setelah keberangakatan tak cukup menyedihkan, selain kurangnya ventilasi rumah  semua cukup normal untuk diterima. Suhu udara yang nyaris dua kali lipat panasnya menelanjangi malu saya yang menyerah menjadi manja.

Percaya kedatangan saya yang meramu harap. Wacana; Untuk Papua masih bising di kepala saya. Mengingat sehari sebelum keberangkatan, gaung suara seorang teman yang berpesan untuk menyimpan banyak harapan saya. Dan ternyata memang, saya tidak menari di atas kegembiraan saat perjalanan pergi.

Hari ke-2 ini, saya rasa pantas untuk dirayakan sebab kami mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah. Kami mendapatkan sebuah penawaran atas nama progker tambahan yang mengejutkan (menyenangkan dan sangat mendukung wacana Untuk Papua kami). Setelah hari yang panjang yang melelahkan, kepulangan kami disambut hujan deras yang mengguyur habis dahaga. Hari ini saya mengaku cukup senang dan gaung suara teman saya lenyap pulas.

Namun satu hal yang sangat tidak pernah masuk dalam angan saya bahwa sore tadi sebuah kompor nyaris memanggang nasip 29 orang tim kami. Sangat bodoh hahaha...


No comments:

Post a Comment